
Pengelolaan Kinerja Alat Bantu Memudahkan Guru
Kamis, 16 Januari 2025, SMKN 2 Semarang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Pengelolaan Kinerja Guru (PMM) Tahun 2025. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Sri Suwarno, S.Pd., M.Pd., dan diikuti oleh 58 guru SMK Negeri 2 Semarang. Pengisian perencanaan PMM dipandu oleh Ibu Ema Charolina Paembonan, S.E., M.Ak., yang menjelaskan bahwa pengisian PMM tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Mulai tahun ini, pengisian Platform Merdeka Mengajar (PMM) hanya dapat dilakukan melalui komputer atau laptop berbasis web dan tidak lagi menggunakan handphone.
Ibu Ema Charolina Paembonan, S.E.,M.Ak., menjelaskan hal yang harus dilakukan pertama yaitu login ke Platform Merdeka Mengajar (PMM) kemudian jika sudah muncul Platform Merdeka Mengajar (PMM) bisa dilanjut menu pengelolaan kinerja, untuk tahun 2025 pengelolaan kinerja menjadi sederhana dan lebih bermakna artinya pengembangan kompetensi tidak lagi berbasis poin. Kini berbasis refleksi, bukti dukung dan dokumen akuntabilitas tidak lagi perlu diunggah di sistem dan periode tidak lagi dua kali dalam setahun. Kini hanya satu kali dalam setahun.
Di dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) ada lima yang harus dilakukan guru yaitu guru merencanakan pembelajaran atau pembimbingan dalam mendukung pembelajaran yang bermutu untuk semua, guru membimbing dan melatih peserta didik dalam mendukung pembelajaran yang bermutu untuk semua, guru melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan dalam mendukung pembelajaran yang bermutu untuk semua, guru menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan dalam mendukung pembelajaran yang bermutu untuk semua, guru melaksanakan tugas tambahan (opsional).
Platform Merdeka Mengajar (PMM) memuat berbagai aspek perilaku kerja guru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kompetensi yang berpusat pada peserta didik. Pengembangan ini didasarkan pada hasil asesmen, umpan balik, dan pelaporan yang dilakukan secara berkelanjutan. Tujuh aspek utama perilaku kerja guru yang tercantum dalam PMM yaitu berorientasi pelayanan yang memiliki indikator bersifat ramah kepada peserta didik dan orang tua tanpa membeda – bedakan, aspek akuntabel dengan indikator misalnya melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi, aspek selanjutnya kompeten dengan indikator misalnya menunjukkan kompetensi yang memadai dalam melakukan kinerja, aspek harmonis misalnya dengan indikator menghargai setiap warga satuan pendidikan apapun latar belakangnya, kemudian aspek loyal dengan contoh indikatornya memegang teguh moral dan mematuhi peraturan perundang – undangan yang berlaku,aspek adaptif contoh indikator berpikir proaktif untuk mengembangkan diri dan warga satuan pendidikan, aspek terakhir adalah kolaboratif yang contoh indikatornya bekerja sama secara terbuka dalam menghasilkan dampak pembelajaran yang merata bagi peserta didik.
Kegiatan bimtek ini juga menjelaskan pengisian ekinerja yang harus selalu sinkron dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM), dalam pengisian ekinerja setiap bapak ibu guru bisa membetulkan profil yang sesuai dengan data, jangan lupa membetulkan bahwa data kepala sekolah sudah sesuai. Kalau memang sudah sesuai dan benar diperbolehkan untuk sinkron, sampai muncul sinkron data Platform Merdeka Mengajar( PMM).
Penulis : Acuh Suprawanti, S.Pd., Guru SMKN 2 Semarang
Editor 1 : Faridha Noor Dika, S.Pd., Gr., Guru SMKN 2 Semarang
Editor 2 : Mega Nanda Kurniawan, S.Kom., Guru SMKN 2 Semarang
Tulisan Lainnya
PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA MEMBERI TUNTUNAN PENDIDIKAN YANG BERPIHAK PADA MURID
PENJELASAN PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA Menurut Ki Hajar Dewantara (2009), "pendidikan (opvoeding) dan pengajaran (onderwijs) merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segal
Adiksimba Mudahkan Peserta Didik Mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 untuk SMK, peserta didik diharapkan mampu menngonstruksi dan menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Dalam pembe